Aljabar? Pelajaran yang menyangkut jutaan
angka-angka dan huruf-huruf variabel entah itu apa namanya. Pelajaran yang
paling aku benci dari sekian banyak pelajaran kelas 9 SMP. Rumit, mulek, susah
dipecahin, nggak bisa ditebak. Oke, fine. Dan aku benci.
Sama seperti kamu. Aneh, freak, mulek,
susah dingertiin, susah ditebak jalan pikirannya. Komplit. Kamu itu rumit
layaknya aljabar. Tapi anehnya, aljabar yang segitu menyebalkannya bisa aku
benci sedangkan kamu yang lebih menyebalkan daripada aljabar sama sekali nggak
bisa bikin aku benci sama kamu. Aneh ya? Iya. Nggak tau kamu pake jurus apaan
sampe-sampe aku nggak bisa sedikitpun benci sama kamu yang super susah
orangnya.
Entah gimana caranya
ngertiin sikap maksudmu yang sama sekali nggak aku pahami. Sesaat kamu bisa
bikin aku ketawa, senyum, seneng, tapi disisi lain aku juga bingung. Kadang
menangisi keadaan seperti ini memang nggak ada manfaatnya. Tapi, maksud kamu
selama ini apa? Entah aku yang terlalu GR atau emang ada maksud lain dibalik
semua itu. Who knows? I’ll never understand about you, never. So what should I
do?
Demi Tuhan, berada dekat denganmu membuatku nyaman. Tapi, apa ada maksud
lain dibalik semuanya? Terlalu susah untuk dialih bahasakan. Terlalu rumit, terlalu
sulit. Sama layaknya aljabar, perasaanku saat ini layaknya alih bahasa tanpa
arti yang entah bagaimana akan kujelaskan kapan dan pada siapa akan berpihak.
Sekian. Aneh ya? Oke bye
No comments:
Post a Comment