Wednesday, September 11, 2013

Palsu

Layaknya seonggok kayu yang "ada" tapi "tidak ada". Semu. Terapung-apung di tengah bangunan-bangunan runtuh diterpa ombak. Karang yang mulanya kokoh pun bisa pecah, bangunan kayu jati termahal pun bisa runtuh dan rata dengan tanah. Terkadang manusia bisa tegar menghadapi berbagai macam cobaan, terkadang manusia juga bisa terpuruk jatuh meratapi haru pilunya cobaan yang di berikan Tuhan. Namun sekuat apapun manusia, suatu saat nanti akan jatuh dan hanya bisa memohon kepada yang Kuasa. Meminta Kuasa-Nya untuk memudahkan segala cobaan yang dihadapi. Apa yang bisa dilakukan manusia? Hanya Tuhan satu-satunya jalan pulang. 

Di dunia ini, apa yang pasti? Pasti hidup? Tidak, manusia suatu saat juga akan mati. Pasti hidup bahagia? Tidak, roda kehidupan terus berjalan dan tidak selamanya manusia akan bahagia. Pasti sukses? Tidak, selama kita tidak berusaha maka sukses itu tidak akan datang. Pasti beriman kepada Tuhan? Tidak, hanya mereka yang benar-benar mendapat hidayah dan ridho-Nya. Zaman terus bergulir. Generasi pendatang mulai bermacam-macam jenis dan kepribadiannya. Sadar, di dunia tak ada yang pasti. Semua palsu, dunia palsu. Satu-satunya yang pasti hanyalah Tuhan, Tuhan dan Tuhan. Aku bingung dengan problematika kehidupan. Kenapa mereka selalu memberikan jalan kehidupan unik dan membingungkan? Problema, problema, problema dimana-dimana. Apakah di setiap menghadapi problema kita hanya bisa pasrah dan berdoa kepada Tuhan? Tak ada usaha bangkit? Tak ada usaha berubah? Hanya manusia tak berjiwa yang melakukan hal seperti itu.

Layaknya rumput ilalang yang tetap hidup di pinggir jalan. Tetap hidup walau susah, walau kering, walau daunnya coklat kurus kerontang dengan ribuan partikel debu yang menempel, walau diinjak-injak kaki manusia-manusia ganas, walau dengan berjuta kekurangan, si rumput gersang ilalang pun tetap hidup walau tak sekokoh rumput di padang rumput dan hanya bergantung hidup pada suburnya tanah dan air hujan.

Harapan palsu, harapan palsu, harapan palsu.... 

Apa sih yang ada di pikiranku sekarang? Cinta? Cinta bodoh itu? Cinta yang penuh pembodohan itu? Yang awalnya indah tapi akhirnya semu? Semua palsu, di dunia ini tak ada yang pasti. Cinta juga tak ada yang pasti! Apakah pacar kesayanganmu itu suatu saat nanti pasti akan jadi jodohmu? Jawabannya adalah TIDAK! Belum tentu, apapun itu jodoh ada di tangan Tuhan. Apakah teman terbaikmu selamanya akan pasti menjadi tetap baik? Tidak, tidak. Mereka bisa saja menjadi penghianat, bisa saja menjadi pengadu domba.

Everything was change, seiring berjalannya waktu... 

Kehidupan, cinta, pertemanan, keluarga...semuanya bisa berubah seiring dengan berjalannya waktu. Kita tak bisa meraba apa yang akan terjadi 1 jam kedepan, 1 hari kedepan atau 1 tahun kedepan. Kita hanya bisa menjalani hidup apa adanya dan tetap Tuhan yang punya Kuasa. Tugas kita hanya berdoa, tawakal dan tawakal. Ya Tuhan, mudahkanlah setiap perjalanan hidupku apapun itu... 

Hanya Tuhan yang bebas dari kepalsuan. Hanya kuasa dan kasih sayang-Nya yang bebas dari kepalsuan. Tuhan itu pasti. Ridho Tuhan itu pasti. 

Apapun yang kulakukan hanya demi Tuhanku, entah apapun yang terjadi, entah seberapa besar cobaan hidup menerjang, dan seberapa palsu harapan cinta pembodohan itu. Tuhaaaan aku inginkan perlindungan dan ridhomu untuk menghindari kehidupan cinta yang bodoh ini! 


Jiwa-jiwa hilang yang nyaris tak kembali

2 comments: